PENGANTAR ILMU EKONOMI “KEGIATAN EKONOMI”
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Latar belakang penyusunan mengangkat
judul makalah “kegiatan ekonomi”, karena penulis ingin mengetahui bahwa dalam
kegiatan ekonomi terdapat tiga factor yang saling berpengaruh, factor produksi,
distribusi dan konsumsi. Ketiga factor tersebut saling berpengaruh apabila
salah satu factor tidak berjalan atau terhenti maka tidak akan terjadi kegiatan
ekonomi tersebut.
B.
Tujuan
Tujuan mengangkat judul makalah ini
adalah karena penyusun ingin rekan-rekan pembaca maupun penulis sendiri
mengetahui bahwa dalam kehidupan sehari-sehari kita sendiri telah melakukan
kegiatan ekonomi tersebut. Tanpa hal itu disadari dengan kata lain setiap
manusia ingin memperoleh barang dan jasa berarti mereka telah melakukan
kegiatan ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
KEGIATAN
EKONOMI
Kegiatan ekonomi ialah kegiatan yang
dilakukan manusia untuk memperoleh barang dan jasa. Dapat pula dikatakan,
kegiatan ekonomi adalah kegiatan manusia untuk mencapai kemakmuran. Ada tiga
macam.kegiatan ekonomi. Ketiga macam kegiatan ekonomi itu ialah : produksi,
konsumsi dan distribusi
a.
Produksi
Di manakah barang sebagai alat
pemuas kebutuhan dapat kita peroleh ? Barang itu tersedia di alam yang luas
ini, tetapi barang-barang tersebut kebanyakan belum secara langsung dapat
dipakai untuk memenuhi kebutuhan. Dapat dikatakan bahwa barang yang disediakan
oleh alam tidak semua dapat langsung digunakan oleh Manusia.
Coba perhatikan dua daftar barang di
bawah ini
Kelompok I telur, sayuran,
buah-buahan, dan beras.
Kelompok II : besi, kayu, batu
kapur, dan minyak bumi mentah.
Barang-barang pada kelompok: I dapat
langsung dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan barang-barang pada
kelompok II belum dapat secara langsung dipakai untuk memenuhi kebutuhan
sebelum diolah terlebih dahulu. Misalnya besi, diolah menjadi gunting, cangkul,
mesin-mesin dan sebagainya. Jadi, kelompok barang-barang II dapat dipergunakan
jika diolah atau diproduksi terlebih dahulu. Barang itu disebut barang dasar,
atau bahan baku.
Produksi adalah usaha manusia untuk
menghasilkan suatu barang menjadi lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan, atau
usaha manusia untuk meningkatkaan kegunaan suatu barang. Hasil produksi disebut
produk. Kerja-yang menghasilkan produk disebut proses produksi. Orang atau
badan yang melaksanakan proses produksi disebut produsen. Sedangkan tujuan dari
produksi ialah untuk menyediakan barang
kebutuhan bagi para konsumen (pernakai).
Untuk mengadakan produksi diperlukan
faktor-faktor produksi. Misalnya membuat roti, maka diperlukan beberapa faktor
produksi yaitu sebagai berikut.
- Orang yang melaksanakan (yang bekerja).
- Tepung, soda, roti, telur sebagai bahan bakunya.
- Alat-alat seperti kompor, panci, mesin pembakar, dan pengetahuan atau keahlian termasuk modal.
Dari perpaduan ketiga faktor
tersebut, roti akan terwujud. Jika salah satu faktor itu tidak ada, maka roti
tidak akan dapat terwujud.
Produksi meliputi bermacam-macam
usaha. Produksi dapat menghasilkan barang dan jasa yang sangat dibutuhkan
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Suatu rangkaian atau gabungan kegiatan
yang bertujuan menghasilkan barang baru disebut proses produksi. Dalam
kehidupan sehari-hari kita dapat melihat bermacam-macam proses produksi.
Misalnya;
- Pada masyarakat nelayan
Faktor produksinya ialah manusia,
ikan, modal yang berupa perahu, jaring, dan keahlian. Prosesnya dimulai dari
menangkap ikan, setelah terkumpul kemudian diadakan pemilihan ikan yang
sejenis. Ikan tersebut ada yang langsung didistribusikan, ada pula yang
diproses untuk diasinkan, dan lain-lain.
- Pada masyarakat pertanian
Faktor produksinya ialah manusia,
tanaman, modal yang berupa sawah, cangkul, dan keahlian dalam bertani.
Prosesnya dimulai dengan mengolah tanah, bibit tanaman, pemeliharaan,
pemupukan, kemudian sampailah ke masa panen. Setelah panen, hasilnya dapat dikonsumsi
langsung untuk kebutuhan sendiri atau dijual kepada orang lain
Dalam pengadaan pakaian, mulai dari
menanam kapas, hingga menjadi pakaian yang siap kita pakai, proses produksinya
merupakan rangkaian kegiatan yang sangat panjang dan tidak mudah. Pelaksanaannya
harus tahap demi tahap. Setiap tahap berkaitan dengan tahap yang lain serta
memakan waktu sangat lama. Untuk mengerjakannya dibutuhkan tenaga yang tidak
sedikit pula: Coba perhatikan rangkaian pekerjaan (proses produksi pakaian)
berikut ini ! Menanam kapas, memetik buahnya, mengangkut ke pabrik pemintal,
mengangkut benang ke pabrik tenun, menenun, mengangkut ke toko, kemudian
memotong, dan menjahit. Semuanya itu memerlukan pemikiran, perencanaan, tenaga,
modal, keahlian, dan biaya. Di samping itu juga diperlukan jasa jasa para ahli,
jasa para pengusaha, dan lain-lainnya.
Proses produksi ternyata berlangsung
dengan bantuan bermacam- macam kegiatan. Tiap kegiatan dalam proses produksi
merupakan suatu produksi pula. Rangkaian kegiatan kerja yang sangat panjang
seperti di atas tidak hanya dalam usaha mengadakan pakaian saja, tetapi semua
usaha menjadikan barang-barang tentu melalui rangkaian kegiatan kerja seperti
di atas. Dengan demikian. proses produksi berlangsung dengan bantuan
bermacam-macam produksi.
Produksi yang membantu proses
produksi secara bertahap adalah sebagai berikut:
1.
Agraris
yaitu pengolahan tanah untuk mendapatkan hasil.
2.
Ekstraktif
yaitu pemungutan Benda-benda yang disediakan oleh alam
3.
Industri
atau kerajinan yaitu mengolah bahan dasar.
4.
Perdagangan
yaitu pemungutan dan penyaluran hasil produksi ke tempat-tempat yang
membutuhkan.
5.
Jasa jasa
yaitu semua yang membantu tahap-tahap produksi, seperti jasa para ahli, jasa
bank yang memberi pinjaman kepada para pengusaha untuk mendirikan industri,
pengangkutan, perdagangan, dan lain-lain yang ditujukan kepada para konsumen.
Jasa ternyata juga merupakan bagian dari proses produksi.
b.
Konsumsi
Konsumsi ialah pemanfaatan kegunaan
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, sehingga kegunaan barang atau jasa
tersebut secara berangsur-angsur atau sekaligus habis. Konsumsi bertujuan untuk
mencapai pemenuhan kebutuhan. Orang yang mempergunakan`barang atau jasa disebut
konsumen. Kebutuhan konsumen akan suatu barang, menyebabkan produsen selalu
berusaha memproduksi barang. Distributorlah yang menjadi perantara antara
produsen dan konsumen. Jadi, antara produsen, distributor, dan konsumen saling
berkaitan.
Di dalam menyalurkan hasil
produksinya produsen dapat secara langsung maupun tidak.
c.
Distribusi
Barang basil produksi yang masih
berada di tangan produsen agar dapat segera dimanfaatkan oleh orang yang
membutuhkan, harus segera disalurkan. Usaha menyalurkan Barang hasil produksi
dari produsen kepada konsumen dinamakan distribusi. Sedangkan orang atau badan
yang menyalurkan barang disebut distributor. Jadi, Barang-barang hasil produksi
harus segera didistribusikan atau disalurkan oleh produsen kepada konsumen
(pemakai).
Dengan usaha distribusi, Barang
basil produksi menjadi berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena
itu, distribusi itu sendiri termasuk usaha produksi jasa.
Manfaat adanya distribusi yaitu
sebagai berikut.
- Barang basil produksi tidak menumpuk di satu tempat, apalagi di tempat produsen.
- Kebutuhan daerah yang tidak berproduksi akan terpenuhi.
Contoh:
Di Gresik; Jawa Timur terdapat
pabrik semen. Apabila tidak ada distribusi, semen tersebut akan menumpuk di
pabrik (Gresik) saja. Sedangkan daerah-daerah lainnya, sangat membutuhkan,
karena di daerah-daerah tersebut tidak ada produsennya. Dengan adanya
distribusi semen, kini orang-orang yang berada di daerah lain dapat membeli
kepada distributor semen Gresik yang ada di daerahnya masing-masing.
Untuk menyalurkan barang dari
produsen ke konsumen melibatkan beberapa pihak, seperti : pedagang, perantara
khusus, eksportir-importir, dan lembaga distribusi lainnya.
a.
Pedagang
adalah orang yang memperjualbelikan barang-barang atas prakarsa dan risiko
sendiri. Pedagang dibedakan menjadi dua, yaitu pedagang besar (grosir) dan
pedagang eceran (warung, toko, kios) dan lain-lain.
b.
Perantara
khusus terdiri atas : agen, makelar, dan. komisioner.
ü Agen
adalali.orang atau perusahaan perantara atas nama perusahaan tertentu yang
mengusahakan penjualari barang produksi perusahaan:tersebut ke tangan konsumen.
Makelar (broker) adalah perantara atas nama orang lain (yang memberikan kuasa)
untuk menearikan barang bagi, pembeli atau menjualkan barang milik orang lain.
ü Bidang
usahanya antara lain perantara jual-beli barang, Surat-surat berharga dan
lain-lain.
ü Komisioner
bertugas mempertemukan antara pembeli dan penjual. Ia memperoleh imbalan dari
kedua belah pihak. Besar kecilnya komisi diatur melalui perundingan.
c.
Eksportir
dan importer
Orang atau perusahaan yang bertugas
menyalurkan barang dari dan ke luar negeH dalam jumlah besar.
ü Ekspor :
mengirim barang-barang ke luar negeri
ü Impor :
mendatangkan barang-barang dari luar negeri.
d.
Lembaga
pembantu lainnya, seperti : bank, perusahaan, pengangkutan, periklanan, dan
lain-lain.
Distribusi barang dan jasa dalam suatu
negara diusahakan agar dapat merata ke,seluruh lapisan masyarakat, sehingga
terpenuhii semua kebutuhanmasyarakat negara tersebut;
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik oleh
penulis dari makalah in yang berjudul “kegiatan ekonomi”. Yaitu:
1.
Kegiatan
ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh barang dan
jasa
2.
Produksi
adalah kegiatan manusia untuk menghasilkan suatu barang menjadi lebih berguna,
hasil produksi adalah produk pekerjaannya disebut produksi dan orang yang
melaksanakannya adalah produsen
3.
Konsumsi
adalah pemanfaatan, kegunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan orang
yang mempergunakan barang dan jasa di sebut konsumen
4.
Distribusi
adalah usaha menyalurkan barang dari produsen ke konsumen orang atau badan yang
melaksanakan yang disebut distributor.
B.
Saran
Dari makalah yang telah penulis buat, mungkin terdapat kesalahan dan
kekurangan baik itu dari penulisan atau dari kata-katanya, penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna memperbaiki makalah
ini nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Sugianto, Katijan. 1995. Ekonomi. Surakarta.
PT. Pabelan.
Swasono, Sriedi. 1983. Koperasi
di dalam Orde Ekonomi Indonesia. Jakarta. Universitas Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar